Belajar Filosofi Dari Kekurangan Diri

Yapz, saya lagi lho kali ini, jangan bosen-bosen ya mampir ke blog saya hehehe, setelah mempelajari kekurangan yang ada diri saya, dan yang banyaknya minta ampun tak terhitung harganya (lebay dah) hahaha, saya menulis filosofi tentang kekurangan diri kita sebagaimana layaknya kita perlakukan

Yuk langsung saja kawan.

Saya iseng-iseng nih tadi mencoba koreksi diri setelah ulang tahun saya yang ke-15 hehehehe, yang mau ngucapin saya masih terima lho hehe.

Setelah melalui kehidupan Real Life yang terkadang membosankan, menyenangkan, menyedihkan, membingungkan, memalukan dsb saya mencoba mengoreksi diri saya sendiri, cuma pengen share gg terlalu muluk-muluk semoga share saya ini bsa bermanfaat bagi kalian juga . Amin

Tanggal 12.02.2011

Sungguh hari yang sangat menyenangkan karena pertama kali ini saya mendapat surprise dari teman-teman saya, mungkin ini masuk aktegori mengharukan, tapi dilain sisi saya juga sedih, selain umur saya yang bisa dibilang "berkurang", begitu banyak juga hal yang istilahnya "minus" di umur 14 tahun kala itu.

Saya menyadari diri saya bukanlah orang yang hebat dan belum tentu hebat dikemudian hari, saya pun tidak pintar, tapi saya ingin sekali cerdas, ingin sekali !

Di umur 14 tahun lalu, banyak masalah menimpa saya, kenapa masalah itu tak henti-hentinya berdatangan, belom selesai satu dateng satu lagi, begitu selesai satu datang yang lain, yaa bisa dikatakan masalah itu "kemanapun kita pergi, kemanapun kita berlari, masalah itu tak akan berhenti mengejar kita, seperti bayangan yang selalu mengikuti kita"..

Saya tau saya bukanlah orang kuat, bukanlah superman atau spiderman seperti yang difilmkan di barat itu, tapi saya mencoba tegar terhadap apa yang menimpa saya, karena saya yakin "kuat adalah kunci kesuksesan hidup" maka dari itu saya selalu berdo'a dan berdo'a untuk dikuatkan dalam batin maupun rohani.

Kekurangan saya begitu banyak, seperti kata pepatah "tidak mengakui kekurangan adalah orang yang sombong", yaa kata-kata itu selalu saya pegang teguh dalam menjalani hidup.

Maka di umur 15 tahun ini saya bertekad, ingin lebih baik lagi, saya tak pernah putus untuk berjuang, meski itu sesulit apapun.

Jadi, dari penggalan kutipan diatas, saya pengen menyampaikan :

Jadilah orang yang selalu belajar dari orang lain, jadilah orang yang selalu mengoreksi diri senidiri, jangan sok menasehati orang kalau kalian belum benar, tanamkan jiwa tegar dalam diri kalian, saya tahu, saya bahkan kalian dan seluruh yang ada dibumi ini bukanlah makhluk sempurna, makanya jadikan kekuranganmu sebagai modal masa depanmu

Yaaa kawanku sampai sini aja yaa kita belajarnya, walau tak berarti tapi mungkin bisa memberikan semangat atau arti lebih di diri kalian
Terima kasih sudah melihat Belajar Filosofi Dari Kekurangan Diri

Salam GR ( Ghiyats Ramadhan )